Air Sungai Cisadane di Kota Tangerang Tercemar??

Penulis: Husnul Ermalena - 1806198010
Departemen Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Air merupakan peran yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Keberadaan sumber air harus tetap dijaga baik secara kuantitas maupun kualitas. Sungai adalah salah satu sumber air baku untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tersebut. Sungai Cisadane merupakan sungai yang melewati Kota Tangerang dan Kota Bogor. Sumber air DAS Cisadane berasal dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan Taman Nasional Gunung  Halimun Salak (TNGHS) [1]. Luas seluruh areal DAS Cisadane sebesar 151.808 ha [1]. Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai Cisadane sering memanfaatkan aliran sungai tersebut untuk kebutuhan hidup sehari-hari dengan pemanfaatan yang beragam. Berdasarkan topografinya, bagian hulu DAS Cisadane  merupakan daerah berbukit dengan ketinggian mencapai 3.000 m dpl dan kemiringan lereng mencapai 40% [1]. Sedangkan bagian hilir sampai bagian tengah merupakan daerah datar hingga  bergelombang [1]. Khusus di Kota Tangerang, panjang Sungai Cisadane adalah 15 km [1].

Gambar 1. Peta Administrasi DAS Cisadane [1] 

Dilansir dari situs Kabar Banten, pada Kamis, 20 Mei 2020, Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Cipeucang yang dikelola Pemerintahan Kota (Pemkot) Tangerang Selatan longsor yang mengakibatkan adanya gunungan sampah yang hampir menutupi badan Sungai Cisadane yang mengalir di samping lokasi TPAS tersebut. Sementara, dampak dari longsornya gunungan sampah tersebut, membuat aliran Sungai Cisadane tercemar. Terlihat sampah-sampah mengambang di sepanjang aliran sungai.

Gambar 2. Sungai Cisadane di Tangerang Terkena Longsor Sampah [2]

 

Menurut kepala UPT TPA Cipeucang, hal tersebut dikarenakan terjadi curah hujan cukup tinggi selama beberapa hari sehingga air masuk ke sanitary landfill dan mendorong sampah hingga menjebol turap di bibir sungai Cisadane. Banyaknya sampah yang longsor dari TPA Cipeutang ke ke sungai Cisadane kurang lebih sampai 100 ton [3]. Sampah tersebut dikeruk menggunakan alat berat ekskavator [3].

Karena adanya pencemaran air sungai Cisadane tersebut tentu akan berdampak pada aktivitas masyarakat disekitar sungai Cisadane. Masyarakat di sekitar sungai Cisadane sebenarnya memiliki berbagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan air, antara lain pengambilan air bawah tanah, dengan membeli dari perusahaan penyedia air bersih [1]. Namun, tidak semua masyarakat mampu untuk membeli air dari perusahaan penyediaan air bersih.

Beberapa masyarakat yang tinggal disekitar aliran sungai Cisadane  terpaksa menggunakan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, yang  telah tercemar tersebut. Pada kondisi ini sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan mereka. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu segera dilakukan penataan dan pengelolaan jaringan drainase kota di Kota Tangerang agar permasalahan kualitas air serta segala akibat yang timbul dapat segera diatasi/ditanggulangi [1].

Kini, ada sekitar 246 industri di Kota Tangerang, diawasi Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) karena  banyak dari industri itu yang membuang limbah cair dan limbah kimia B3 yang berbahaya ke Sungai Cisadane dan mencemari lingkungan [1]. Pengolahan air limbah di Kota Tangerang dinilai belum dilakukan secara tepat karena belum dioperasikannya Instalasi Pengelolaan Air Limbah. Air limbah tersebut berasal dari limbah rumah tangga, air hujan dan limbah industri. Sistem pembuangan air hujan mengikuti pola aliran alami dalam hal ini drainase terbuka [1]. Sedangkan untuk limbah buangan rumah tangga adalah dengan menggunakan sistem septic tank dan dibuang ke drainase terbuka [1].

Pencemaran air bukanlah masalah yang bisa dianggap sepele karena berdampak buruk bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Diperlukan cara untuk mengendalikan pencemaran air khususnya penggunaan air bersih karena air bersih dipakai untuk kebutuhan sehari-hari manusia. Jika air bersih tercemar tentu saja akan berdampak buruk bagi kesehatan. Sebagian besar  tubuh manusia terdiri atas air, yang berfungsi sebagai pelarut dan peyusun segala sistem tubuh manusia [1]. Supaya air tersebut tidak berdamapak negatif pada manusia, perlu diketahui kualitas air tersebut dan jumlah air tersebut juga harus memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Usaha untuk pengendalian pencemaran sungai antara lain [1] :

1)   Limbah-limbah industri sebelum dibuang ke sungai harus dinetralkan dahulu sehingga tidak lagi mengandung unsur-unsur yang mencemari perairan.

2)  Melarang membuang sampah ke sungai, sampah harus dibuang di tempat-tempat yang telah ditentukan.

3)      Mengurangi penggunaan pestisida dalam membasmi hama tanaman.

4)  Setiap perusahaan minyak diwajibkan memiliki peralatan yang dapat membendung tumpahan minyak dan menyedotnya kembali. Dengan demikian tumpahan minyak tidak akan menyebar luas sehingga pengaruhnya terhadap pencemaran dapat berkurang.

Peranan dari masyarakat sangat penting karena kalau kesadaran dari masyarakatnya kurang peduli terhadap air sungai tersebut maka pencemaran air sungai tersebut sulit dikelola. Pemberdayaan masyarakat adalah untuk membentuk individu dan masyarakat menjadi mandiri [1]. Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan mengendalikan apa yang mereka lakukan. Pemberdayaan masyarakat juga termasuk dalam strategi pembangunan. Dalam perspektif pembangunan ini, disadari betapa penting kapasitas manusia dalam upaya meningkatkan usaha untuk pengendalian pencemaran sungai Cisadane Kota Tangerang [1].

Slamet (2003), menjelaskan lebih rinci bahwa yang dimaksud dengan masyarakat berdaya adalah masyarakat yang tahu, mengerti, faham termotivasi, berkesempatan, memanfaatkan peluang, berenergi, mampu bekerjasama, tahu berbagai alternative, mampu mengambil keputusan, berani mengambil resiko, mampu mencari dan menangkap informasi dan mampu bertindak sesuai dengan situasi.

Masyarakat di sekitar sungai Cisadane ini masih mengandalkan pemerintah untuk menjaga kebersihan sungai tersebut. Kebersihan erat kaitannya dengan kesehatan. Ada dua kesehatan yang digunakan yaitu “kesehatan relatif” dan “kesehatan absolut”. Kesehatan relatif adalah ukuran bagaimana tingkat kesehatan itu terbagi di antara masyarakat pada suatu wilayah/lokasi [1]. Sedangkan kesehatan absolut adalah suatu ukuran minimal, dimana dapat dikatakan bahwa seseorang itu berada di bawah garis tingkat kesehatan yang serius [1].

World Health Organization (WHO) dalam Azwar (1979) mengemukakan bahwa ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dikelompokkan menjadi : Masalah air, Masalah limbah, Masalah makanan dan minuman, Masalah perumahan dan bangunan, Masalah pencemaran terhadap udara, tanah, dan air, dan Masalah kesehatan kerja. Kesehatan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Oleh karenanya, untuk dapat mengelola kualitas sungai ataupun kesehatan masyarakat perlu dihayati hubungan dengan manusia, yaitu ekologi manusia (Soemirat, 1994).

Permasalahan longoran sampah yang terjadi pada sungai Cisadane di Kota Tangerang ini perlu segera ditindak lanjuti. Tidak hanya sampah tersebut dikeruk menggunakan alat berat ekskavator, tetapi juga dicek kadar pencemaran air sungai tersebut dan harus segera dikelola karena dikhawatirkan masyarakat yang tinggal di daerah hilir sungai Cisadane akan terganggu kesehatannya karena air sungai tersebut tercemar. Tidak hanya pemerintah saja yang melalukan pengelolaan kebersihan sungai Cisadane, tetapi peran masyarakat secara bersama-sama juga diperlukan untuk menjaga sungai Cisadane agar terbebas dari pencemaran air sungai lagi.

Referensi:

[1] Daud, et al,. 2016. Analisis Sistem Pengendalian Pencemaran Air Sungai Cisadane Kota  

    Tangerang Berbasis Masyarakat. jurnal.umj.ac.id/index.php/semnastek.

[2] www.kabar-banten.com/tpas-cipeucang-longsor-sungai-cisadane-di-tangerang-tercemar/

[3]www.metro.tempo.co/read/1345365/longsor-sampah-di-tpa-cipeutang-akibat-curah-hujan-tinggi/


Komentar

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENCEMARAN AIR SUNGAI CILIWUNG SEBAGAI SALAH SATU PENYEBAB BANJIR DI DKI JAKARTA

Dampak Aktivitas Perdagangan di Pasar Terapung Terhadap Sungai-sungai di Kalimantan

Kemana “Seharusnya” Air Jakarta Pergi?