KUALITAS AIR SUNGAI KRUKUT SEBAGAI SALAH SATU SUMBER AIR MINUM DAN CARA PENINGKATAN KUALITASNYA

Penulis : Muhammad Baihaqi / 1806186295

Sungai Krukut merupakan salah satu sungai yang mempunyai daerah alami sempadan. Salah satu fungsi alami sungai ini adalah sebagai tempat penampungan air hujan bagi daerah sekitarnya. Selain itu, Sungai Krukut dapat dimanfaatkan untuk sumber air bagi kegiatan domestik, industri, pertanian, dan perikanan[1]. Dan Sungai Krukut adalah salah satu sungai dari 13 sungai yang mengalir di DKI Jakarta dan mengalami penurunan kualitas air. Sungai Krukut memiliki fungsi penting guna menunjang kebutuhan dan kegiatan masyarakat di DKI Jakarta. Berdasarkan Peraturan Gubernur (PerGub) DKI Jakarta No. 582 tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai/Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta, Sungai Krukut diperuntukkan sebagai air baku air minum atau golongan B pada bagian hulu sungai hingga pertemuan sungai dengan banjir kanal. Lebih lanjut, BPS DKI Jakarta (2015) menyatakan bahwa sebanyak 5% dari total keseluruhan air baku air minum di DKI Jakarta didapatkan dari sungai Krukut[2].

Tetapi daerah resapan dari Sungai Krukut banyak telah berubah fungsi dari daerah aslinya menjadi daerah terbangun yang berpotensi merubah kualitas airnya. Dan ironisnya, beragam aktifitas masyarakat yang terdapat di sekitar aliran sungai mengakibatkan Sungai Krukut tercemar akibat limbah yang dibuang secara langsung ke badan air. Hal ini sesuai dengan DIKPLHD (2017), bahwa status mutu air Sungai Krukut berada dalam kategori cemar ringan hingga cemar sedang. Lebih lanjut, Rachmawati (2011) mengemukakan bahwa suatu sungai dikatakan tercemar apabila kualitas airnya sudah tidak sesuai dengan peruntukkannya[2].


Gambar 1. Kondisi Sungai Krukut

Sumber : https://www.tigapilarnews.com/berita/2016/08/30/56187-ahok-selain-kali-krukut-kali-cipinang-juga-bermasalah

Dilansir oleh TEMPO.CO, Jakarta - Untuk memenuhi kebutuhan air bersih di DKI Jakarta yang terus meningkat, Perusahaan Daerah PAM Jaya akan mengolah air kotor yang ada di sungai agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Direktur Umum PD PAM Jaya, Sri Widayanto Kaderi, mengatakan ada lima sungai yang dijadikan proyek pengolahan air. Kelima sungai tersebut adalah Kali Krukut, Kali Pesanggrahan, Kanal Banjir Barat, Ciliwung, dan Sungai Cengkareng[4]. Maka dari itu harus ada kesadaran untuk mengetahui kualitas air harus dilakukan untuk megetahui seberapa bagus kualitas air sungai krukut yang menjadi bahan air minum bagi masyarakat jakarta dan sekitar. Dan untuk mencari solusi yang tepat untuk mengurangi pencemaran yang terjadi di sungai krukut.

Salah satu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui kualitas air sungai krukut. Berikut adalah peta lokasi pengujian air yang menjadi sampel pengujian.

Gambar 2 : Peta Lokasi Pengambilan Sampel Air, Sumber : Jurnal Penelitian Kajian Kualitas Air (Benny Yohannes, D. D. 2019).

Dari pengambilan sampel air yang dilakukan di 5 titik tersebut di lakukan pengujian dengan parameter parameter untuk mengetahui kualitas air. Parameter yang dilakukan pengujian, antara lain: kekeruhan, TSS, TDS, pH, DO, COD, BOD, Ammonia, Phospat, Nitrat, Total Coliform dan Fecal Coliform. Hasil pengujian yang didapat untuk kemudian dibandingkan dengan baku mutu air sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 582 tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta dan dilakukan perhitungan status mutu air dengan menggunakan metode Indeks Pencemaran (IP).

Tabel 1. Kualitas Air Sungai Krukut


Sumber : Data Penelitian Jurnal (Benny Yohannes, D. D. 2019).

Keterangan :

*) Kualitas air melebihi baku mutu.

**) Lokasi pemantauan periodik DLH DKI Jakarta

            Dari hasil pengujian diatas menyimpulkan bahwa banyak parameter parameter yang melewati dari baku mutu Golongan B. Faktor kualitas air bisa dibilang kurang bagus jika dilihat dari tabel tersebut. Dan dari hasil diatas parameter COD, BOD, TSS, Total Coliform dan Fecal Coliform menjadi parameter langganan yang melebihi baku mutu standar. Dan perubahan kualitas air bisa disebabkan dari berbagai faktor salah satunya aktivitas manusia, perubahan sempadan sungai, dll. Parameter parameter pengujian diatas yang mengklasifikasikan kualitas air tersebut ke dalam kelas tercemar ringan, berat, atau tidak tercemar menggunakan indeks pencemaran.

Tabel 2. Hasil Indeks Pencemaran

            Sumber : Data Penelitian Jurnal (Benny Yohannes, D. D. 2019).

 

            Dari 5 titik sampel yang digunakan, kualitas air sungai krukut di 5 titik tersebut masuk kedalam kategori tercemar sedang, kategori tersebut bisa dikarenakan lebih nya nilai parameter yang diuji saat dibandingkan dengan standar baku mutu baku mutu air sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta No. 582 tahun 1995 tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air Sungai / Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair di Wilayah DKI Jakarta . Dalam meningkatkan kualitas air yang akan digunakan sebagai sumber air minum bisa didilakukan dengan berbagai cara. Dengan teknologi sekarang yang makin canggih memungkinkan peningkatan kualitas air dilakukan secara efektif dan menghasilkan air yang baik dan optimal. Cara meningkatkan kualitas air adalah dengan media reaktor biofilter, biofilter tersebut akan menyaring kotoran kotoran.

Gambar 3 . Reaktor Biofilter

Sumber : https://enviro.bppt.go.id/Artikel/Berita/Data/14072010.htm

Biofilter adalah salah satu media yang cukup efektif dalam mengurangi kadar COD dan meningkatkan kadar DO dalam air. Menurut salah satu jurnal penelitian dengan menggunakan biofilter dengan media botol plastik probiotik menguji kadar COD, DO, dan kekeruhan dalam sampel air setelah dialirkan dalam unit biofilter adalah : 1) Untuk penurunan COD efisiensinya yang dihasilkan berkisar antara 73,24% - 80,53%, 2) Untuk DO naik berkisar antara 95% - 98%, 3) Untuk penurunan kekeruhan yang dihasilkan berkisar antara 47,15% - 56,10%[3].

             Lalu cara untuk pencegahan/pengendalian pencemaran untuk sungai nya agar tidak berlanjut makin parah juga bisa dilakukan oleh pemerintah, maupun dari masyarakat nya juga. Cara pengendaliannya adalah jika dari segi pemerintah 1) Melakukan pemantauan sekarang berkala/rutin dititik yang akan digunakan untuk dipergunakan sebagai sumber air minum, melakukan restorasi sungai, 2) Bantuan pemerintah dalam membuat sistem dan menerapkan IPAL terpadu untuk kegiatan UMKM dan permukiman kumuh, 3)Mendukung anggaran dalam penyelenggaraan program-program unggulan dalam pengendalian pencemaran lingkungan, 4)Meningkatkan penegakan hukum untuk masyarakat untuk menjaga sungai, 5)Berikan aksesibilitas pengaduan oleh masyarakat terkait pencemaran dan kerusakan lingkungan telah dilakukan melalui aplikasi elektronik dan website, 6) Melakukan penertiban masyarakat yang tinggal dan usaha di daerah sempadan sungai, 7) Mengadakan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat dan UMKM tentang pentingnya pengelolaan limbah[2]. Dan cara kita sebagai masyarakat untuk melakukan pengendalian pencemaran bisa dengan melakukan 1)Mendukung kampanye pemerintah dalam menjaga kebersihan sungai, 2)Tidak membuang sampah sembarangan, 3)Tidak menggunakan area sempadan sungai sebagai area terbangun.

             Dari tulisan diatas bisa simpulkan bahwa kualitas air di sungai krukut kurang baik digunakan sebagai air minum, harus dilakukan proses peningkatan kualitas air terlebih dahulu atau diolah dulu oleh PDAM setempat yang akan menggunakan sungai krukut sebagai sumber airnya. Tulisan ini juga mengajak kita semua untuk menjaga kelestarian sungai dan lingkungan dimana saja kita tinggal.

             Terimakasih sudah membaca tulisan ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Sugiyo, K. (2008). KUALITAS AIR KALI KRUKUT SEHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN TANAH DAERAH SEMPADANNYA. Depok.

[2] Benny Yohannes, D. D. (2019). KAJIAN KUALITAS AIR SUNGAI DAN UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR (STUDI DI SUNGAI KRUKUT, JAKARTA SELATAN). Indonesian Journal of Environmental Education and Management , 2549-5798 .

[3] Putra, M. K. (n.d.). UPAYA PENINGKATAN KUALITAS AIR SUNGAI DENGAN MENGGUNAKAN BIOFILTER BERMEDIA BOTOL BEKAS MINUMAN PROBIOTIK .

[4] https://metro.tempo.co/read/384829/lima-sungai-jakarta-jadi-sumber-air-minum diakses 29 mei 2020.

https://enviro.bppt.go.id/Artikel/Berita/Data/14072010.htm diakses 29 mei 2020

https://www.tigapilarnews.com/berita/2016/08/30/56187-ahok-selain-kali-krukut-kali-cipinang-juga-bermasalah diakses 29 mei 2020


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Air Sungai Cisadane di Kota Tangerang Tercemar??

PENCEMARAN AIR SUNGAI CILIWUNG SEBAGAI SALAH SATU PENYEBAB BANJIR DI DKI JAKARTA

Dampak Aktivitas Perdagangan di Pasar Terapung Terhadap Sungai-sungai di Kalimantan